Mengenal Macam-macam CMS

Anda ingin menjadi web desainer, tanpa harus mengerti bahasa pemrograman
tertentu untuk menciptakan website?

Beberapa tahun sebelumnya, pembuatan sebuah website hanya mungkin dilakukan oleh orang-orang yang mengerti dan menguasai bahasa pemrograman web tersebut. Seperti misalnya ASP, PHP, HTML, Java, dan sebagainya. Setidaknya, jika Anda ingin menciptakan sebuah website sendiri, minimal harus menguasai salah satu bahasa pemrograman web yang sudah disebutkan tadi.
Namun, berbeda untuk saat ini. Pembuatan suatu konten website sangat dipermudah dan bahkan semua orang pun tanpa mempelajari bahasa pemrograman web, bisa menciptakan website-nya sendiri. Salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi Web Content Management System. Web CMS sendiri bisa didefinisikan sebagai web application untuk menciptakan dan mengatur konten HTML atau mengatur material web, seperti HTML document dan images. Web CMS memiliki fungsi content creation, content control, editing, dan fungsi essential web maintenance.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dengan menggunakan Web CMS ini maka user yang hanya memiliki sedikit kemampuan bahasa pemrograman atau markup language, akan secara mudah bisa menciptakan dan mengatur content web dengan sangat mudah. Sistem Web CMS kebanyakan menggunakan database untuk menyimpan content, metadata, ataupun artifact, juga kadang-kadang diperlukan oleh sistem. Namun, terkadang content juga disimpan dalam bentuk XML.
Karena kemudahan penggunaan yang dimiliki oleh Web CMS ini maka sengaja pada cover story kami mengangkat topic bahasan ini. Di sini, kami memilih 10 macam-macam Web CMS yang menggunakan platform PHP saja.


1. DRUPAL
Riview
Drupal adalah sebuah CMS open source dan gratis, yang ditulis dengan menggunakan PHP dan didistribusikan di bawah lisensi GNU. Drupal sudah digunakan sebagai back-end system setidaknya 1% dari jumlah website yang ada di seluruh dunia. Baik itu untuk blog hingga website untuk korporasi besar dan bahkan untuk pemerintahan. Pada Drupal core, di dalamnya sudah memiliki i tur standar yang ada pada CMS. Fitur-fitur tersebut memiliki kemampuan untuk me-register dan me-maintaince individual user account di dalam role based permission, menciptakan dan mengatur menu, memiliki RSS feeds, page layout bisa dikustomisasi, perform logging, dan melakukan pengontrolan sistem. Setelah terinstal, Drupal menyediakan opsi untuk membuat classic website brochureware, single atau multi-user blog, forum Internet, atau website komunitas. Fitur tambahan bisa dilakukan dengan melakukan instalasi plug-in module yang dikenal dengan contrib modules. Biasanya, plug-in modules ini dibuat oleh komunitas open source. Drupal bisa dijalankan pada platform yang mendukung web server dan mampu menjalankan PHP versi 4.3.5+, termasuk Apache, IIS, Lighttpd, dan nginx. Tentunya database seperti MySQL atau PostgreSQL, untuk menyim pan konten dan setting dari website tersebut.

2. JOOMLA
Riview
Joomla! adalah CMS berbasis open source yang digunakan untuk mem-publish konten pada World Wide Web dan intranet yang bisa disamakan dengan Model-view-contoller (MVC) Web application framework. Joomla! Ditulis dengan PHP, data disimpan pada MySQL, dan ia memiliki i tur antara lain page caching, RSS feeds, versi cetak dari pages tertentu, l ash, blog, poll, search, dan dukungan terhadap language internationalization. Joomla! bisa diinstal secara manual melalui source code di dalam system yang menjalankan web server dan harus men-support PHP applications. Penginstalan secara manual akan memakan waktu lebih banyak dan pengalaman lebih. Sebagai alternatifnya, Joomla! bisa diinstal menggunakan package management system atau dengan menggunakan TurnKey Joomla appliance yang di dalamnya sudah terdapat Joomla! dan berbagai dependencies-nya sehingga menjadikan sebuah system yang ready-to-use. Untuk instalasi Joomla! juga terdapat banyak cara, yaitu dengan Microsoft Web Platform Installer yang akan menginstal Joomla! di dalam Windows dan IIS. Web PI ini akan secara otomatis mendeteksi dependencies yang hilang seperti PHP atau MySQL. Anda bias mengonfigurasinya, sebelum menginstal Joomla!

3. MAMBO
Riview
Resminya aplikasi Content management system (CMS) ini adalah Mambo Open Source atau MOS. Software bersifat gratis ini digunakan untuk menciptakan dan mengatur website melalui web interface yang cukup sederhana dan mudah dipahami. Mambo memiliki fitur, antara lain page caching untuk meningkatkan performa web pada situs yang cukup sibuk, memiliki teknik advanced templating, dan API. Mambo juga menyediakan RSS feeds dan bisa mengotomasisasi berbagai macam pekerjaan, termasuk web indexing dari halaman web yang statis. Fitur advanced yang dimiliki, seperti versi cetak pages, flash, blogs, forums, polls, calendar, website searching, language internationalization, dan masih banyak lagi. Mambo memiliki naungan foundation, dimana segala sesuatu yang berhubungan dengan copyrights, CMS codebase dilindungi oleh Mambo Foundation. Markas besar Mambo sendiri berada di negara Australia. Beberapa penghargaan penting pernah diraih oleh Mambo, di antaranya adalah Best Open Source Solution dari LinuxWorld, Boston, AS (2005) dan dari LinuxWorld, Sydney, Australia (2006).

4. WORDPRESS
Riview
WordPress adalah sebuah open source CMS, aplikasi ini sering digunakan untuk blog publishing. Ia menggunakan PHP dengan database menggunakan MySQL. Banyak fitur yang dimilikinya, termasuk plugin architecture dan templating system. WordPress memiliki templating system, yang termasuk di dalamnya adalah widgets yang bisa diatur, tanpa harus mengedit kode PHP atau HTML-nya. Begitu juga dengan themes yang bias diinstal dan diganti sesuai keinginan. Ia juga memiliki fitur link management terintegrasi, search engine, permalink structure, kemampuan untuk menggunakan nested, multiple kategori pada artikel, dan dukungan untuk tagging terhadap posting atau artikel yang sudah ada. Automatic filter yang digunakan untuk formatting dan mengonversi teks pada artikel dengan bentuk yang lebih bagus juga disediakan. WordPress juga mendukung fitur Trackback dan Pingback untuk menampilkan link pada situs lain yang sengaja dibuatkan link pada sebuah post atau artikel. Selain beberapa fitur melimpah yang disebutkan, terdapat juga fitur yang cukup penting, yaitu plugin architecture yang bisa meningkatkan kemampuan WordPress sehingga lebih maksimal lagi.

5. XOOPS
Judul
Aplikasi XOOPS adalah free open source CMS yang ditulis menggunakan kode PHP. Ia menggunakan modular architecture yang mengizinkan user untuk melakukan kustomisasi, update, dan mengubah themes pada website mereka. XOOPS berbasiskan GPL dan bebas untuk digunakan, dimodii kasi, dan didistribusikan. Kepanjangan dari XOOPS sendiri adalah eXtensible Object Oriented Portal System. Dimana ia sebenarnya berawal dari portal system, dan kemudian sekarang dikembangkan menjadi sebuah Web Application Platform. Tujuan dari XOOPS adalah melayani sebagai web framework yang digunakan untuk situs kecil, menengah, dan besar, melalui instalasi modul. Sebagai contoh, XOOPS berskala kecil biasa digunakan sebagai personal weblog atau jurnal, namun bisa juga ditingkatkan dan dikustomisasi. Misalnya, user bisa menambahkan modul yang tepat (tentunya gratis) untuk menyimpada data news, forums, downloads, dan sebagainya. Dikarenakan selalu ter-update, tentunya weblog Anda akan mendapat pujian dari pengunjung ataupun reviewers. XOOPS juga sudah ditulis dalam bentuk buku dalam berbagai macam bahasa. Tentunya ini dikarenakan popularitas aplikasi yang satu ini cukup baik dimata para pengguna content management system.

6. TYPO3
Riview
TYPO3 adalah aplikasi CMS open source dan gratis, yang merupakan web application development framework yang sama dengan Model-view-controller (MVC) dan ditulis dalam kode PHP. TYPO3 berbasis GPL. Aplikasi CMS ini bisa berjalan pada Apache atau IIS dengan operating system Linux, Windows, OS/2, atau Mac OS X. Dengan interfaces, function, dan modules dari TYPO3 yang sudah siap, ia masih memiliki repository ekstension yang cukup banyak. Jika dihitung akan lebih dari 4.000 ekstension siap didownload yang disebut dengan TYPO3 Extension Repository atau TER. TYPO3 memiliki web front end, dimana akan menampilkan TYPO3 web based pada para penggunanya, tentunya lengkap dengan web based back end-nya. Ini biasanya digunakan oleh si pembuat web atau administrator untuk mengatur konten dari website. TYPO3 Menggunakan PHP 4 atau 5, mulai TYPO3 versi 4.2.0 membutuhkan setidaknya PHP 5.2. Sedangkan database system yang didukung oleh TYPO3 DBAL adalah MySQL, Oracle, PostgreSQL. Front end-nya bias ditampilkan dengan browser seperti Mozilla Firefox dan berbagai OS yang sudah diinstal JavaScript.

7. CMS MADE SIMPLE
Riview
Jika disingkat, aplikasi ini menjadi CMSMS. Ia adalah merupakan aplikasi Content Management System di bawah license open source dan GPL. CMSMS diperuntukkan bagi developers, programmers, dan pemilik situs untuk mengembangkan dan mengatur situsnya secara web based. CMSMS dibangun menggunakan PHP code yang mendukung database MySQL dan PostgreSQL. Template system dari aplikasi CMS ini menggunakan Smarty Template Engine. Tujuan diciptakannya CMSMS untuk memberikan kemampuan pengembang an dan kustomisasi secara mudah dengan menggunakan berbagai themes, add-on modules, dynamic menus, tags, dan translations. CMSMS memiliki web based admin section untuk theme, template, dan pengembangan stylesheet, instalasi dan update add-on modules, mengkoni gurasi page konten, dan mengatur user groups dan permissions. Saat tulisan ini diturunkan, CMSMS sampai pada versi 1.7.1 - Escade, yang tentunya lebih baik lagi dari versi sebelumnya. Pembenahan pada minor bugs dan penambahan i tur, tentu bias didapatkan pada versi terbaru ini.

8. CONCRETE5
Riview
Concrete 5 adalah aplikasi open source CMS untuk melakukan publikasi konten pada World Wide Web dan intranet. Dengan menggunakan Concrete 5, user bisa melakukan editing konten langsung pada page yang dimaksud. Sehingga platform ini bisa digunakan secara mudah, tanpa memerlukan technical skills yang terlalu dalam. Fitur yang dimiliki dikombinasikan dengan version management untuk setiap page, mirip dengan wiki software. Ia juga mengizinkan user untuk mengedit images melalui embedded editor, langsung pada page yang dimaksud. Concrete 5 berbasis pada kode MVC architecture dan pendekatan Objectoriented programming. Beberapa fitur core yang bisa Anda dapatkan adalah integrated server caching, developer API, optional opened, centralized multi-site deploy, version tracking system, SEO optimization. Fitur utama dari Concrete 5 adalah inline content editing (ini bisa dilakukan bersamaan saat melakukan browsing). Ada beberapa area yang bisa diedit menjadi templates. Type konten seperti WYSIWYG, HTML, atau image slideshow bisa dimasukkan dengan melakukan installasi concrete5 add-ons. Ia juga mendukung automatic updates core dan add-ons updates.

9. EZ PUBLISH
Riview
eZ Publish yang juga bisa dipanjangkan menjadi easy publish, merupakan sebuah aplikasi open source bertipe enterprise content management system yang dikembangkan oleh perusahaan Norwegia, yaitu eZ Systems. Aplikasi ini bisa didapatkan secara gratis karena menggunakan lisensi GPL. Aplikasi ini mendukung pengembangan dan kustomisasi dari web application yang bisa digunakan pada beberapa web application, seperti personal homepage sampai dengan multilingual corporate website, termasuk adanya beberapa i tur role-based multi user access, e-commerce function, dan online communities. Ia juga digunakan secara luas untuk berbagai macam web application, seperti MIT, majalah Vogue, US Navy, dan Swiss public broadcasting organization. eZ Publish bisa diatur via web browser, ia juga memiliki i tur rich text editor yang mengizinkan Anda menulis format konten layaknya sebuah word processor. Anda bisa dengan mudah melakukan editing konten pada eZ Publish, tanpa melakukan skill HTML coding yang terlalu banyak. Content management juga bisa dilakukan melalui front end yang juga sudah disediakan. Uniknya dari eZ Publish adalah ia berani mengklaim bahwa ia adalah satu-satunya dari banyaknya aplikasi CMS yang benar-benar mengikuti apa arti CMS sebenarnya, yaitu mampu memisahkan antara konten dan desain secara bersih, tanpa embel-embel apapun. Aplikasi ini cukup kuat pada fasilitas template yang dimilikinya. Template dari eZ Publish bisa dikustom, baik melalui editing kode HTML ataupun secara wizard, sehingga akhirnya konten yang diinginkan bisa dijabarkan atau diperlihatkan sesuai dengan yang user inginkan. Untuk lebih lanjutnya, silakan ikuti situs di bawah ini.

10. NUCLEUS CMS
Riview
Nucleus CMS adalah sebuah opensource blog management software yang ditulis dengan menggunakan bahasa PHP, dengan backend menggunakan MySQL. Ia kali pertama ditulis dan di-maintain oleh Wouter Demuynck. Software ini digunakan untuk mengatur dan meng-update web konten secara periodik atau berkelanjutan. Dengan sedikit tweaking pada skinnya, kemungkinan Nucleus CMS akan menjadi aplikasi content management system yang cukup ringan, meskipun tidak ada fitur untuk meng-upload type files lain, selain graphic files untuk ditampilkan dalam blog pages. Nucleus menggunakan callback function, dimana fungsi ini akan mengizinkan plugin system dimasukkan dalam aplikasi CMS tersebut. Ada sekitar 50 sampai 100 plugins yang bias Anda dapatkan untuk lebih memaksimalkan Nucleus. Blog:CMS adalah pengembangan dari Necleus CMS, dengan beberapa plugins dan beberapa contoh project yang sudah terintegrasi di dalamnya. Versi terbaru dari Nucleus CMS adalah versi 3.51 dimana bugs sudah diperbaiki, juga beberapa typos yang ada pada Nucleus Core.

1 comments:

trim's. gan .... bagi-baginya smoga bermanfaat

Post a Comment

Search

Get Update via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Recent Posts

Fans Page

 

Label

Followers

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Untuk Download di link mediafire, ketika muncul skipad klik kanan lalu copy link di tab baru